top of page

Pekerjaan yang Membawa Sukacita: Refleksi MMC XVI

“Your vocation in life is where your greatest joy meets the world’s greatest need” – Frederick Buecher


Memiliki pekerjaan yang membawa sukacita bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain adalah impian yang tampak idealis bagi mahasiswa yang baru lulus. Namun, idealis tanpa dasar biblikal dapat membawa celaka terutama bagi tenaga medis yang baru lulus. Mereka hanya menilai pekerjaan berharga berdasarkan penilaian manusia semata, iming sukacita berdasarkan materi, ketenaran, dan ambisi. Untuk itulah, Medical Mission Course (MMC) XVI tahun 2023 kembali diadakan, 5 Maret – 23 April 2023.


Dari MMC pertama hingga sekarang, Allah sungguh menunjukkan tuntunan-Nya. Selama dua tahun terakhir, MMC diselenggarakan secara virtual dari domisili masing-masing karena pandemi. Namun, memperhatikan kondisi pandemi yang semakin terkendali dalam beberapa bulan belakangan, rangkaian MMC XVI dapat dilaksanakan secara tatap muka seperti semula. Allah terus menyertai, Allah yang sama dari dulu hingga sekarang.


Rangkaian MMC XVI diikuti oleh 10 peserta, 7 dokter umum dan 3 perawat dari berbagai daerah berkumpul di Jakarta selama empat minggu. Seminggu pertama dimulai dengan sesi kelas dasar untuk memperlengkapi bagaimana mencari kehendak Allah secara mandiri, mengenal gambaran besar misi global Allah, mengenali dan menggumulkan panggilan pribadi secara spesifik dalam dunia misi medis. Kemudian selama dua minggu selanjutnya masuk ke sesi eksplorasi dengan membukakan berbagai lembaga misi yang dapat menjadi rekan sekerja, kesempatan mendengar life sharing dari para tenaga medis kristen misioner, serta mendapat pemaparan dari 6 bidang misi medis; Cross Cultural Mission, Urban Mission & Neglected People, Medical Mission Networking, Health Policy, Law & Management, serta Mission Hospital. Beberapa sesi dilakukan secara hybrid sehingga peserta dapat bertemu beberapa narasumber secara virtual dari berbagai daerah yang tidak memungkinkan ke Jakarta.


Seminggu terakhir di Jakarta, peserta mendapat kesempatan untuk melakukan praktik lapangan di dalam kota (Jakarta dan Bogor) bersama beberapa lembaga sehingga dapat terjun langsung dalam pelayanan yang dilakukan dalam lembaga tersebut. Selama waktu praktik lapangan baik dalam kota maupun luar kota, peserta diberi kesempatan memilih satu dari enam pilihan bidang misi medis yang dipaparkan sebelumnya untuk menjadi langkah awal dalam menemukan dan menekuni panggilannya.


Kemudian, selama dua minggu, rangkaian MMC XVI terpisah menjadi dua tim; RSU Bethesda Serukam dan RS Mardi Waluyo Lampung. Peserta dapat mengobservasi pelayanan klinis dan administratif rumah sakit misi, melihat gambaran kesempatan dan tantangan pelayanan misi dalam rumah sakit, pelayanan kerohanian serta belajar memberitakan Injil kepada para pasien dengan menerapkan prinsip Pelatihan Saline. Peserta juga mendapatkan kesempatan mendengar langsung kesaksian hidup dari staf, dokter, dan pelayan di masing-masing rumah sakit. Baik RSU Bethesda Serukam maupun RS Mardi Waluyo memiliki program unggulan masing-masing yang memperkaya pengalaman para peserta. Peserta mengobservasi pelayanan FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dan PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) yang merupakan program tetap RSU Bethesda Serukam. Sedangkan di RS Mardi Waluyo Lampung, peserta belajar konsep pelayanan ekstramural, mendapatkan pengalaman secara nyata dalam melihat, mempelajari, dan terlibat dalam pelayanan misi ekstramural, serta mendapatkan kesempatan live in di daerah terpencil, sehingga peserta melayani sesuai dengan kebutuhan desa tersebut. Peserta kembali ke Jakarta untuk menyelesaikan minggu terakhirnya dengan beberapa sesi dan konseling akhir, serta ditutup dengan ibadah penutup dan pengutusan.


Rangkaian MMCV XVI selama 7 minggu itu berjalan dengan baik berkat penyertaan Tuhan. Terlepas dari segala kekurangan, doa terus mengalir bagi kesepuluh peserta – Tuhan berkenan memampukan dan meneguhkan mereka dalam mengerjakan panggilan agung Allah, setia dan taat sampai akhir. Sebagai panitia, kami bersyukur dapat menjadi perpanjangan tangan Tuhan, bersama seluruh mentor, narasumber, lembaga/yayasan misi yang sudah terlibat serta donatur yang telah setia mendukung dan mendoakan. Kiranya kita terus berjalan dalam rencana Tuhan, setia mendengar-Nya dan tetap penuhi panggilan-Nya.


*Penulis merupakan salah satu panitia MMC XVI


/stl

60 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page