top of page

Tak Ada Dikotomi dalam Pelayanan Misi: Misi Integral (bagian 2)


Misi Integral – Misi Allah

“Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.” (Efesus1:9-10)


Rencana Allah adalah membawa kesembuhan dan kesatuan pada semua ciptaan di dalam dan melalui Yesus Kristus. Misi Allah adalah menebus seluruh ciptaan yang dirusak oleh dosa kepada suatu kumpulan ciptaan baru yang di dalamnya adalah seluruh ciptaan yang telah ditebus melalui salib dan kebangkitan Kristus. Rencana Allah tersebut tampak sebagai suatu metanaratif Alkitab yang dimulai sejak Kejadian hingga Wahyu yaitu penciptaan, kejatuhan, penebusan dan ciptaan baru yang terpusat dan disatukan di dalam Kristus.

  • Penciptaan: menyatakan manusia yang diciptakan segambar dengan Allah, potensi bersekutu dengan Allah yang hidup dan yang mempunyai misi / mandat melipatgandakan dan memenuhi bumi.

  • Kejatuhan dalam dosa: memerosotkan manusia ke dalam realitas bumi yang telah dikutuk serta kefasikan manusia dan iblis sehingga secara jasmani berada di bawah kehancuran dan kematian, secara intelektual menggunakan kekuatan rasionalitas untuk memberi alasan dan menormalkan kejahatan yang manusia lakukan dan secara sosial relasi manusia terpecah dan secara rohani manusia terasing dari Allah

  • Penebusan: Allah memilih untuk tidak menghancurkan ciptaan-Nya melainkan menebusnya dan melakukannya dalam sejarah melalui beberapa orang dan peristiwa yang dimulai dari panggilan Abraham hingga pada kedatangan Kristus kedua kalinya. Tindakan Allah yang tunggal dan menyelamatkan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian lama dan perjanjian baru. Perjanjian lama menunjukan cakupan maksud penebusan Allah yang dijabarkan dalam sebuah konteks sejarah dan budaya dan memberikan model bagi kita dalam detail yang menajubkan tentang rencana keselamatan sedangkan Perjanjian Baru menunjukan proses penebusan dimana segala sesuatu diperdamaikan dengan Kristus, proses inkarnasi yang menghadirkan Allah tepat di samping kita melalui melalui salib dan kebangkitan Kristus.

  • Ciptaan baru: kedatangan kembali Kristus menyatakan penggenapan terakhir dari keseluruhan maksud sejarah yaitu penebusan dan pembaruan seluruh ciptaan Allah

Dengan melihat metanarasi di atas maka sangat jelaslah bahwa keseluruhan isi Alkitab tersebut telah dengan tegas menyatakan misi Allah pada dunia ini yaitu membawa segala sesuatu di surga dan di bumi menjadi satu di dalam Kristus, merekonsiliasinya melalui darah-Nya di kayu salib, mentransformasikan ciptaan-Nya yang telah rusak oleh dosa kepada ciptaan baru dan memberkati seluruh bangsa melalui Injil Yesus.


Mentransformasikan dunia yang retak dan berserakan di bawah penghakiman Allah menuju umat yang baru yang diperdamaikan oleh darah Kristus dari semua suku bangsa, bangsa-bangsa, semua lidah dan bahasa akan bersama sama memuji Tuhan. Ia juga menghancurkan kuasa kematian dan kejahatan saat Yesus datang kembali membentuk pemerintahan-Nya yang kekal, penuh dengan keadilan dan kedamaian, dan akhirnya Ia akan tinggal bersama sama kita dan kerajaan dunia akan menjadi kerajaaan milik Allah dan Yesus akan memerintah selamanya.


Dengan demikian mendegradasi makna misi Kristen menjadi hanya suatu pesan yang dikomunikasi secara oral dalam bentuk pengabaran Injil saja, dapat berkembang menjadi suatu kesalahpahaman mengenai rencana Allah, bahwa Dia hanya ingin “ menyelamatkan jiwa” dan bukan dalam rangka mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya baik yang ada dibumi maupun di surga (Kolose 1:20) dan bahwa manusia hanya memerlukan pendamaian dengan Allah dibanding menikmati pengalaman kesempurnaan hidup.


Misi Umat Allah: Misi Gereja

Tuhan mengundang dan memanggil kita untuk bersama-Nya memenuhi rencana besar-Nya untuk semua ciptaan-Nya. Misi Allah haruslah menjadi misi umat Allah, misi itulah yang menjadi misi gereja. Dengan demikian misi gereja adalah kelanjutan dari tindakan penebusan Allah, kelanjutan dari tindakan penyelamatan Allah, ini adaah otoritas terbesar dan amanat tertinggi yang diberikan kepada gereja.


Ada banyak upaya untuk mendefinisikan dan menggambarkan misi gereja. Salah satu yang definisi yang banyak diadopsi oleh banyak gereja adalah yang dibuat oleh Dewan Konsultatif Anglikan pada tahun 1984. Dewan tersebut menyusun pernyataan misi untuk Persekutuan Anglikan sedunia yang kemudian diadopsi oleh konferensi pada uskup Lambeth pada tahun 1988 sebagai ’Lima Tanda Misi’.


Lima tanda misi tersebut meliputi

  1. Penginjlan : Menyatakan kabar baik

  2. Pengajaran : Mengajarkan , membaptis dan pemeliharaan orang percaya baru

  3. Belas kasihan : Merespon kebutuhan manusia dengan pelayanan kasih

  4. Keadilan : Mencari dan mentransformasikan ketidakadilan

  5. Peduli ciptaan : Memperjuangkan dan melindungi ciptaan dan mempertahankan kehidupan di bumi

Lima tanda misi tersebut kemudian diringkas menjadi suatu 3 misi gereja:

  • Membangun gereja (melalui penginjilan dan pengajaran), membawa orang kepada pertobatan, iman dan ketaatan sebagai murid Yesus.

  • Melayani masyarakat ( melalui belas kasihan dan keadilan) sebagai respon atas pengutusan kita “ kedalam dunia” untuk mengasihi dan melayani, menjadi garam dan terang , melakukan hal baik dan memberikan kesejahteraan bagi orang disekitar kita

  • Peduli terhadap ciptaan ( melalui melalui penggunaan yang benar atas sumber daya melalui aksi dan kepedulian) , memenuhi misi Allah yang pertama kali diberikan pada manusia pada kejadian 1 dan 2.

  • Dengan demikian misi gereja yang diemban haruslah bersifat multisegi dan melibatkan semua komponen natur manusia, dan juga misi yang harus bergantung pada misi Allah yang meliputi seluruh ciptaan dan keseluruhan hidup manusia. Misi yang berorientasi pada kepuasan pemenuhan kebutuhan manusia, termasuk didalamnya kebutuhan akan Tuhan, kebutuhan akan makanan, cinta, rumah, pakaian dan kesehatan mental.


PENUTUP

Misi integral berarti memahami, memproklamirkan, dan menghidupi kebenaran alkitabiah bahwa Injil adalah Kabar Baik Allah, melalui salib dan kebangkitan Yesus Kristus, untuk individu, komunitas , dan untuk ciptaan yang telah rusak dan menderita karena dosa. Ketiganya tercakup dalam kasih penebusan dan misi Allah, ketiganya harus menjadi bagian dari misi komprehensif umat Allah.


Misi integral adalah proklamasi dan demonstrasi Injil. Sebagai bagian dari penginjilan , tujuan proklamasi Kabar Baik tentang Yesus Kristus bukanlah merubah seseorang menjadi soerang individual yang religius yang memisahkan diri dari dunia dalam rangka menikmati keselamatan, tetapi malah sebaliknya tujuan penginjilan adalah mengangkat komunitas komunitas orang percaya untuk hidup dalam terang. Komunitas yang tidak hanya berbicara tentang kasih Tuhan tetapi juga mendemonstrasikanya dalam bentuk yang konkrit, dengan cara melakukan pekerjaan baik yang telah Tuhan sediakan bagi mereka (lih. Efesus 2: 10) dengan penekanan pada perubahan hidup manusia dalam semua dimensinya menurut rencana Tuhan dan memampukan manusia menikmati kelimpahan hidup yang Tuhan ingin berikan dan Tuhan Yesus bagikan pada mereka.


Apa yang dialami oleh Manju (artikel bagian 1) dapat menjadi teladan pelayanan kesehatan di tempat kita bekerja, sebagai klinisi, manajemen atau pembawa kebijakan untuk dapat menolong orang yang datang kepada kita bukan saja menolong fisiknya yang sakit tetapi juga dapat menyembuhkan kondisi sosial ataupun ekonomi dan terutama spiritualnya. Berjumpa dengan Tuhan melalui penyembuhan sakit dan pemulihan sosial serta ekonominya - itulah misi integral.


*Penulis melayani sebagai neurolog di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta


/stl


Referensi:

  1. Lausanne Movement. Integral Mission is defined as to the poor and oppressed. https://lausanne.org/networks/issues/integral-mission

  2. Sherman AL.2011 Kingdom Calling, Penatalaksanaan Vokasi Untuk Kebaikan Bersama. Literatur Perkantas, Jakarta

  3. Stot.J. 1994 Isu Isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Jakarta

  4. The Micah Declaration on Integral Mission in Tim Chester (ed) Justice , Mercy and Humility. Integral Mission and the poor. Charlisle, UK. Paternoster.2002.p.19

  5. Vinot.R. What is Integral Mission.www.alnation.ac.uk

  6. Wright.C. Integral Mission and The Great Commision. https://www.loimission.net/wp-content/uploads/2014/03/f


79 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page