Ketika Bejanamu Penuh dan Hendak Bermisi
- Samaritan PMDN
- 10 hours ago
- 2 min read

Ketika muda, sebagai dokter Kristen, saya sering berpikir untuk memperlengkapi diri dengan banyak ilmu dan keterampilan, supaya saya dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik di tempat saya bermisi.
Saya ingin cerita tentang seorang dokter Kristen bernama dr. Ragland Arul Chandran Paul (RAC Paul) dan istrinya, dr. Iris Grace Rajakumari yang menjadi misionaris pada tahun 1971 di Malkangiri. Mereka membuka klinik sederhana dan melayani masyarakat Bondo sambil menterjemahkan Alkitab menjadi Bahasa Bondo sehingga suku Bondo dapat mengenal Injil.
Ketika remaja RAC Paul mengalami sakit serius dan hampir meninggal. Melalui pertolongan Tuhan, kemudian RAC Paul memutuskan untuk serius menjalani kehidupan iman Kristen dan menjalani panggilan sebagai seorang Misionaris Dokter Kristen kepada suku Bondo. Ia pun bertemu dengan calon istrinya dr. Iris Grace Rajakumari yang juga terpanggil untuk menjadi dokter misi, mereka menikah dan sama-sama menjalani panggilan Tuhan untuk melayani Suku Bondo. Di Masa akhir hidupnya, dr. RAC Paul mengalami gagal ginjal, menjalani banyak pengobatan, termasuk prosedur transplantasi ginjal, dan dalam sakitnya, beliau tetap mengabarkan Injil kepada pasien-pasien yang dirawat bersama.
Setelah dr. RAC Paul dipanggil Tuhan, pelayanan misinya tidak berhenti, tetapi dilanjutkan oleh istri dan anak-anaknya. Pada tahun 1994, dr. Iris mendirikan Reaching Hand Society (RHS), yang hingga kini RHS menyentuh > 700 dari 926 desa Malkangiri, mengebor 300 sumur, menurunkan polio menjadi 0 %, dan mendirikan St Luke’s Hospital. Apakah kita terpanggil menjadi dokter Kristen yang mau meneladan pelayanan Kristus? Apakah kita ragu untuk pergi bermisi karena takut merasa membawa bejana yang kosong (merasa kurang pintar atau kurang ahli?). dr. RAC Paul dan dr. Iris Grace membawa bejana yang kosong tetapi dalam kepenuhan iman dan kuasa Kristus. Mereka meninggalkan kehidupan yang nyaman dan memilih menjalankan klinik kecil untuk dapat melayani suku Bondo secara holistik, bahkan membuat injil dapat dipahami dalam Bahasa Bondo.
Ketika kamu merasa bejanamu sudah penuh dengan dirimu sendiri (kepintaran, keahlian, kemapanan hidup) dan hendak berangkat misi karena sudah merasa siap secara manusia, maka tundalah keinginan bermisi-mu, dan kosongkan bejana yang berisi segala kelebihan dan ego diri sendiri tersebut. Sebaliknya, isilah bejana hidupmu dengan Iman dan Kasih Kristus dan pergilah menjalani panggilan misimu sebagai dokter Kristen. Kitab 2 Korintus 4:7 menyatakan “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Karena modal awal untuk bermisi adalah Iman dan Panggilan Allah, dan dalam menjalani misi tersebut, Kristus sendiri yang akan mengisi terus bejana hidup kita dan memperlengkapi kita.
Sebagai Dokter Kristen, marilah kita tetap setia menggumuli panggilan Tuhan dalam hidup kita, dan bertekun dalam menjalaninya, sampai akhir Tuhan memanggil kita pulang. (MNW)
“Soli Deo Gloria” — segala kemuliaan hanya bagi Allah, yang dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dialah segala sesuatu (Roma 11:36)
Comentários