Judul asli: The Jesus I Never Knew
Penulis: Philip Yancey
Jumlah halaman: 328 halaman
Penerbit: Professional Books, Jakarta
Setelah bertahun-tahun membaca Alkitab atau menuturkan cerita Alkitab berulang kali kepada adik-adik maupun anak-anak kita, maka kita cenderung mempunyai gambaran familiar tentang sosok Yesus.
Tapi coba bayangkan kalau kita menjadi seorang pemuda yang hidup di tengah-tengah kekacauan penjajahan dari suatu bangsa besar yang melanda negeri, dan dipimpin oleh Herodes yang kejam, lalu tiba-tiba melihat ada orang yang diduga adalah Mesias, sedang membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang lumpuh dan buta, suka bepergian mengajar sambil diikuti oleh rombongan ke sana ke mari? Orang ini dicela oleh orang Farisi, dikritik dan diawasi oleh Makhamah Agama, kata-katanya kadang menarik namun membingungkan, akan seperti apakah perspektif kita pada saat itu? Mudah menerima? Menjadi skeptis? Atau malah menentang?
Tulisan-tulisan Philip Yancey memang selalu merupakan salah satu yang terbaik dalam membahas tema-tema mengenai Karunia Keselamatan. Latar belakang penulis yang adalah juga seorang jurnalis mengajak kita untuk menyimak perjalanan layaknya seorang wartawan skeptis yang mengikuti jejak Yesus yang sedang ramai diperbincangkan oleh banyak orang di tanah Yudea.
Buku ini terasa sangat hangat dan dekat. Kronologi dan konteks situasi sosial maupun sejarahnya disampaikan dengan lengkap. Buku ini juga menerangkan sudut-sudut tersembunyi mengenai mujizat-mujizat-Nya, alasan-alasan mengapa ada subjek-subjek khusus dalam perumpamaan-Nya, mengapa ada pendekatan paradoksal dalam khotbah di bukit, dan tentu saja karya pengorbanan, kebangkitan, sampai kenaikan-Nya ke Sorga. Semua penjabaran ini disampaikan dalam tiga bagian besar: Who He Was?, Why He Came?, dan What He Left Behind?
Walaupun buku ini sudah ditulis beberapa tahun yang lalu dan ilustrasi yang dipakai mungkin memakai cerita-cerita dari tokoh-tokoh yang cukup senior, namun konteks yang dibawakan dapat dimengerti dengan jelas, dan sangat terbantu dengan terjemahan bahasa yang sangat baik. Cara menerangkan buku ini juga cenderung mengundang pembacanya untuk kritis bertanya, sehingga dapat membuat kita menangkap suatu perspektif, dan bukan hanya suatu pesan saja.
Buku ini cocok untuk dinikmati oleh siapa saja, khususnya waktu mendekati masa-masa Natal dan Paskah - yang akan semakin menambahkan pemahaman baru dalam memaknai karya dan kasih Allah.
/stl
Comments